Islam masuk ke indonesia sudah dari berabad-abad yang lalu tetapi pada saat belum banyak pendapat-pendapat yang ada, kita belum mengetahui dari mana islam bisa masuk ke Indonesia.
Teori yang pertama kali muncul yang menjelaskan tentang proses masuknya islam adalah Teori Gujarat. Setelah teori ini muncul, banyak teori-teori lain yang bermunculan yaitu Teori Persia, Teori Arab, dan Teori China.
Menurut saya Teori yang paling benar ataupun sangat-sangat mendukung tentang sejarah masuknya islam adalah Teori Arab. Saya sangat setuju dengan teori ini karena teori ini timbul atas reaksi dari Teori Gujarat. Teori ini berpendapat bahwa islam masuk ke Indonesia pada Abad ke-7 dan langsung dari Mekkah pada masa kekhalifaan Usman bin Affan. Sudah sangat jelas menurut teori ini islam lebih dulu masuk ke Indonesia dari Mekkah. Sedangkan Teori Gujarat dan Teori Persia masuk ke Indonesia pada abad ke-13.
Namun, bukan hanya berdasarkan itu saja mengapa saya sangat mendukung teori ini. Banyak bukti-bukti yang lebih mengarah kepada Teori Arab, yaitu Mazhab Imam Syafi'i yang sama dianut di Arab(Mekkah) dan di Nusantara, sedangkan Teori Gujarat mengatakan bahwa mahzab yang dipakai adalah mahzab Imam Hanafi. Dari bukti-bukti tadi saja sudah sangat mendukung Teori Arab dan sangat menentang Teori Gujarat maupun teori yang lainnya. Bukti lain yang juga mendukung Teori Arab adalah nama dari Raja Kerajaan Samudra Pasai yang bernama Sultan Malik Al-saleh, yang menggunakan gelar Al-malik. Bukannya hanya itu saja, tetapi masih banyak hal-hal yang mendukung Teori Arab ini contoh terakhirnya yaitu pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab) dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4.
Dari semua itulah saya sangat mendukung Teori Arab dibandingkan Teori-teori yang lain. Karena Teori Arab memiliki banyak bukti yang sangat mendukung dibandingkan dengan Teori Gujarat ataupun Teori Persia.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Saya lebih mendukung teori persia.. Mengapa demikian? Yang Jika teori arab yang tepat sudah tentu... Kita nusa tara tidak akan penah mengaenal orang oeang suci tedahulu hingga kini sebagai waliyulah karena orang arab tidak peranah menyembut orang orang alim sebagai dan mempunyai kharisma sebagai waliyullah. Kedua kerajaan samudra pasai yang di maksud adalah parsi karena saat itu orang nusantara tidak fasih menyebut nama parsi. Dan ini bisa kita kaji dari dari segi budaya, kesenian arsiketur tata cara berpakaian. Ketiga islam nusatara mengaku bermahshab syafii tapi aplikasiya yang di jalan kan adalah hanafi.. Diarab tidak ada ziarah kubur. Orang arab tidak pernah tahlillan.. Tapi orang persia melakukan tahlilan dan ziarah kubur. di arab tidak ada maulidan tapi di persia dan indonesia itu di selenggarakan. Orang arab sholawat terhadap Rasullulah itu singkat tapi orang indonesia dan persia itu sholawatnya panjang di persia banyak jenis sholawat sama seperti di indonesia namun di arab cuma menggunakan satu jenis bacaan sholawat. Al barjanji yang di bacakan di indonesia itu bukan karya orang arab tapi itu karya orang berkebangsaan persia islam indonesia mengatasnamakan diri islam suni tapi cenderung kebanyakan melaksanakan apa yang dilakukan orang yang disebut syiah Dan masih banyak lagi temuan temuan persamaan yang dapat di ambil untuk mendukung teori Islam pertama di nusantara berasal dari orang persia.. Sebenarnya masih banyak yang saya ingin ajukan tentang teori persia tapi karena saya menulis lewat android jadi tidak terlalu bantak yang dapat saya tulis agar menghidari salah pemaahaman terhadap kalimat saya.. Wassalam wr wb
BalasHapusSaya lebih mendukung teori persia.. Mengapa demikian? Yang Jika teori arab yang tepat sudah tentu... Kita nusa tara tidak akan penah mengaenal orang oeang suci tedahulu hingga kini sebagai waliyulah karena orang arab tidak peranah menyembut orang orang alim sebagai dan mempunyai kharisma sebagai waliyullah. Kedua kerajaan samudra pasai yang di maksud adalah parsi karena saat itu orang nusantara tidak fasih menyebut nama parsi. Dan ini bisa kita kaji dari dari segi budaya, kesenian arsiketur tata cara berpakaian. Ketiga islam nusatara mengaku bermahshab syafii tapi aplikasiya yang di jalan kan adalah hanafi.. Diarab tidak ada ziarah kubur. Orang arab tidak pernah tahlillan.. Tapi orang persia melakukan tahlilan dan ziarah kubur. di arab tidak ada maulidan tapi di persia dan indonesia itu di selenggarakan. Orang arab sholawat terhadap Rasullulah itu singkat tapi orang indonesia dan persia itu sholawatnya panjang di persia banyak jenis sholawat sama seperti di indonesia namun di arab cuma menggunakan satu jenis bacaan sholawat. Al barjanji yang di bacakan di indonesia itu bukan karya orang arab tapi itu karya orang berkebangsaan persia islam indonesia mengatasnamakan diri islam suni tapi cenderung kebanyakan melaksanakan apa yang dilakukan orang yang disebut syiah Dan masih banyak lagi temuan temuan persamaan yang dapat di ambil untuk mendukung teori Islam pertama di nusantara berasal dari orang persia.. Sebenarnya masih banyak yang saya ingin ajukan tentang teori persia tapi karena saya menulis lewat android jadi tidak terlalu bantak yang dapat saya tulis agar menghidari salah pemaahaman terhadap kalimat saya.. Wassalam wr wb
BalasHapus