Pages

Selasa, 27 Januari 2015

Chapter II (That's My Score)

      Hari ini adalah hari pertama Kayla di bangku SMP. Awalnya ia hanya bergaul dengan teman-teman lamanya. Namun, karena sudah beberapa hari berlalu ia sudah mulai bergaul dengan hampir semua teman yang ada di kelasnya.Kayla memang seorang gadis yang cukup ramah dan mudah bergaul oleh sebab itu ia mudah untuk bergaul dengan orang yang baru saja ia kenal.
     Keesokan harinya Kayla bertemu teman barunya yang bernama Rena.Rena adalah seorang gadis cantik,putih, dan cukup ramah.Rena dan Kayla mudah akrab karena Rena juga sama-sama menyukai korea.Jadi mereka cepat sekali berinteraksi satu sama lain. 
“Kay, kamu sudah dengar gak berita terbaru tentang Shinee?”.Tanya Rena.
“Iya tau Ren, Shine baru aja  ngeluarin album terbaru kan? Jawab Kayla.
“Iya, aku pengen beli albumnya. Tapi uangku masih belum cukup”.Kata Rena.
“Ya udahlah kan masih bisa beli album-albumnya dia yang selanjutnya”.Kata Kayla dengan tegas.
“Iya Kay, aku tau kok”.Ucap Rena dengan sedikit kecewa.
     Rasanya hari berlalu begitu cepat, entah mengapa ujian tengah semester sudah akan dimulai.Hal itu lumayan membuat Kayla cukup terkejut karena ia tidak menyadari bahwa detik demi detik itu berlalu dengan cepatnya. Ia mencoba untuk belajar dengan serius, tetapi tidak maksimal dan ia hanya bisa pasrah dengan nilai-nilainya.
“Aduh, pasti nilaiku rendah banget ini. Aku harus bilang apa ke orang tuaku?”.Ucap Kayla dalam hati.
Tiba-tiba seorang temannya datang, bernama Kiki.Ia binggung dengan sikap Kayla yang sedikit aneh.
“Kay, kok kayaknya ada sesuatu yang berbeda dengan sikapmu hari ini?”.Tanya Kiki.
“Haa? Apa tadi yang kamu tanyakan?”. Ucap Kayla kebingungan.
“Tuhkan, kamu aja sampai gak dengar apa yang aku tanyakan”.Ucap Kiki meledek.
“Apasih Ki? Gak ada apa-apa kok.” Jawab Kayla sedikit ragu.
“Kamu bohong Kay! Pasti ada sesuatu yang terjadi kan?.”Tanya kiki sedikit menyelidik.
“Gak ada kok Ki, aku gak bohong.” Kata Kayla dengan sedikit meragu.
“Kalau ada sesuatu yang terjadi cerita aja Kayla! Aku siap jadi tempat kamu cerita kok.”Kata Kiki dengan lembut.
      Walaupun tadinya Kiki sudah berkata seperti itu tetapi Kayla tetap saja tidak ingin bercerita kepadanya. Kiki adalah seorang cowok yang sangat perhatian.Entah mengapa ia selalu lembut jika berbicara dengan Kayla. Ia juga selalu perhatian kepada Kayla.Setiap Kayla berada di dekatnya Kayla merasa aneh dan bingung mengapa ada cowok yang begitu baik dan pehatian ke dia. Mungkinkah ada sesuatu yang terjadi antara mereka.
“Aku kok merasa aneh ya jika berada di dekat Kiki? Apakah dia itu menyukai…”.Kata Kayla dalam hati yang tiba-tiba terhenti.
“Aduh bodoh banget aku ini, mengapa aku bisa berpikir hal yang sebodoh itu.” Umpat Kayla tanpa memikirkan sekitarnya.
       Seperti angin yang berlalu begitu saja, begitu pun hari-hari yang tanpa sadar sudah terlewati. Kayla sepertinya sudah mulai merasakan hal-hal aneh antara dia dan Kiki.Tetapi ia tidak ingin memikirkan itu, karena pikirannya tetap saja terfokus pada nilai ulangan yang akan keluar hari ini.Ia merasa takut akan nilai yang ia dapat nanti dan ia tidak tau apa yang harus ia katakan kepada orang tuanya jika ia mendapatkan nilai yang rendah.
“Ya tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku takut.”Ucap Kayla dalam hati.
Itulah Kayla ia tidak pernah ingin mengecewakan orang tuanya, karena bagi dirinya ia adalah sebuah harapan besar yang sangat diinginkan kedua orang tuanya.Oleh karena itulah ia tidak pernah ingin orangtuanya kecewa kepada dirinya.
       Deg..degg..deggg detak jantung Kayla semakin kencang.Nama teman-temannya satu per satu mulai disebutkan oleh wali kelasnya untuk mengambil hasil ulangan.Entah mengapa rasanya ia ingin segera pulang agar tidak melihat nilai yang akan diberikan oleh gurunya kepada dirinya.
“Aduhh, lama banget sih ini. Kenapa belum pulang juga sih.” Umpat Kayla dalam hati.
“Kay..Kay..Kaylaa.” Suara gurunya terus memanggil dirinya untuk mengambil hasil ulangannya tetapi ia tidak menyadarinya sedikit pun.Mungkin karena sangking takutnya ia sampai melamun dan tidak menyadari dunia sekitarnya.
“Kayy..Kayyyla..Kaylaaa maju ke depan.” Sekali lagi gurunya memanggil dirinya.
“Iyaa? Ada apa ibu?”.Tanya Kayla kebingungan.
“Kayla tidak mendengar apa yang ibu katakana dari tadi? Kayla sedang memikirkan apa sih?”. Tanya gurunya.
“A…a..nuuu ibu. Sa..saa.. ya sedang memikirkan….”. tiba-tiba kata-katanya terhenti.
“Anu..anuu sudah maju kedepan! Ini ambil hasil ulanganmu.”Perintah gurunya.
“Baik ibu.” Jawab Kayla.
      Walaupun sedikit merasa takut tetapi Kayla berusaha menguatkan dirinya dan maju kedepan untuk mengambil hasil ulangannya.Ternyata hasil ulangannya tidak terlalu buruk seperti yang ia inginkan.Walaupun hasilnya kurang maksimal tetapi untuk seseorang yang tidak belajar dengan maksimal itu adalah nilai yang cukup memuaskan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar