Pages

Sabtu, 17 Januari 2015

Chapter 1:Awal dari impianku

Kayla seorang gadis remaja yang duduk di kelas tiga SMA, memiliki wajah yang cantik,mata yang indah dan senyuman yang manis. Ia juga seorang gadis remaja yang cukup lugu dan rendah hati. Memiliki angan-angan yang sangat tinggi. Ia ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadii seorang diplomat. 

Pagi itu disekolah, saat ia duduk dikelas 6 SD. Ia bertemu temannya yang bernama Lily. Merekapun mulai berbincang-bincang. Tanpa sengaja temannya memperlihatkan gambar sembilan wanita cantik yang tergabung dalam girl band SNSD yang berasal dari Korea Selatan.                                                                                                                   
“Kay,  mana yang kamu sukai?”, tanya Lily.
“Ini yang aku sukai!”, kata Kayla sambil menunjuk gambar   itu.                                              
“Kay, apakah kamu tau namanya itu siapa?”, tanya Lily. 
“Aku tidak tau Lily”, jawab Kayla dengan polosnya.                                                                              
“ Itu namanya Seohyun”, jawab Lily.     

Hari mulai berlalu, semakin hari Kayla semakin tertarik dengan  budaya yang ada di Korea Selatan. Kayla terus mencari tau tentang budaya yang ada disana. Ia mencari tau tentang tempat-tempat yang menarik disana, Universitas , girlband atau boyband , dan masih banyak lagi. Ketertarikannya akan budaya korea membuat dirinya menjadi seseorang yang sangat fanatik akan sesuatu yang berhubungan dengan korea.

Saat-saat  ujian nasional sudah mulai dekat, itu adalah akhir dimana ia harus benar-benar berusaha keras agar bisa meraih nilai yang terbaik dan membanggakan kedua orang tuanya. Disaat itu ia mulai  melupakan ketertarikannya akan budaya korea dan ia mencoba fokus untuk ujian nasional.                        
“Ayah, sementara ini bisa tidak ayah menyita laptopku?”, tanya Kayla.                                                 
“Ada apa Kay? ,kok kamu menyuruh ayah untuk menyita laptopmu?”, jawab Ayah Kayla.            
“Kayla mau fokus dulu ayah untuk ujian nasional.” kata Kayla.                                                              
“Baiklah ayah akan melakukan itu jika itu yang kamu inginkan.” Kata ayah Kayla.

 Beberapa bulan kemudian, setelah Kayla sudah menyelesaikan ujian nasionalnya ia kembali menggeluti kesibukkaannya untuk mencari tau berita terbaru tentang semua hal yang berhubungaan dengan budaya korea
“Akhirnya aku bisa kembali lagi ke dalam duniaku, dimana aku bisa merasakkan kesenangan.” ucap Kayla dalam hati.
Berjam-jam ia di depan laptopnya tanpa mempedulikkan dunia sekitarnya. Ia seperti sibuk dengan dunianya sendiri. Ayahnya pun bingung dengan apa yang sedang dilakukan anaknya itu.
“Kay, kamu sedang apa?, kamu gak mau makan?”, tanya Ayahnya heran.
“Nanti saja makannya ayah, Kayla sedang asyik ini.” Jawab Kayla dengan tenang.
“Iya, tapi Kayla sedang apa sih? Ayah gak mau Kayla sakit”. Tanya ayahnya penuh perhatian.
“Kayla sedang browsing ini ayah, Kayla udah lama gak update berita tentang K-Pop”. Jawab Kayla.
“Tapi Kayla tetap harus makan, nanti mama marah lagi”. Kata ayahnya cemas.
“Ayah nanti saja Kayla makannya ya?.” ucap Kayla memelas.
Ibunya pun datang juga ke kamarnya.
“Kayla ayo makan!” kata ibunya.
“Ibu nanti saja ya?” ucap Kayla memelas.
“Tidak, ayo kita makan dulu. Ibu tidak mau anak ibu sakit.” Ucap ibu Kayla.
Akhirnya Kayla terpaksa harus meninggalkan kesibukkanya itu dan ikut makan bersama ayah,ibu, beserta adik dan kakaknya. Itulah Kayla ia selalu saja tidak peduli dengan dunia sekitarnya jika ia sudah sibuk dengan dunianya sendiri. Ayah dan ibunya saja sampai heran dan takut anaknya akan terus seperti itu.

Setelah makan Kayla menonton televisi. Lagi-lagi ia menonton Korean drama, tiada hari tanpa sesuatu yang tidak berhubungan dengan korea. Ayahnya sampai heran, karena anaknya seperti tergila-gila akan sesuatu yang berhubungan dengan korea.
“Kay, ayah bingung sama kamu. Apa kamu tidak bosan menonton drama korea terus?” tanya ayahnya heran.
“Gak ayah”. Jawab Kayla singkat.
Itulah Kayla jika ia sudah sibuk dengan dunianya sendiri ia pasti tidak akan memperdulikan orang lain yang ada di sekitarnya.
Hari ini adalah hari penentu bagi Kayla. Hari ini adalah hari dimana akan diumumkan kelulusan siswa sekolah dasar. Kayla sebenarnya sedikit takut tetapi dia percaya bahwa nilainya pasti akan memuaskan, karena ia telah belajar sungguh-sungguh. Ternyata benar, nilai Kayla lumayan tinggi rata-rata disetiap mata pelajaran mendapat nilai Sembilan.
“Ayah, Kayla mendapat nilai rata-rata di setiap mata pejaran Sembilan.” Ucap Kayla penuh kegembiraan.
“Iya, anak ayah memang hebat. Ayah bangga punya anak seperti Kayla.” Ucap ayahnya senang.

Ayah Kayla memang mengetahui bahwa anaknya itu cukup serius dengan pendidikan.walaupun terkadang ia khawatir karena anaknya terlalu fanatik dengan budaya korea. Tetapi ia mengetahui bahwa Kayla bisa membagi-bagi waktunya, dimana ia harus belajar dan harus bermain atau melakukan kegiatan yang membuatnya terhibur. Ayahnya cukup percaya terhadap kemampuan anaknya, ia berharap anaknya nantinya akan tetap bisa mempertahankan prestasinya dan tidak terpengaruh dengan pergaulan yang justru berdampak negatif padanya.





        
 
         

 

                                                                                                                          

Tidak ada komentar :

Posting Komentar