Seperti yang kita ketahui, semua orang pastinya pernah gagal,kecewa dan menyesal di dalam hidupnya. Banyak dari kita yang mendapatkan pengalaman yang sangat bermanfaat karena kegagalan itu dan ada juga yang justru menjadi lebih terpuruk lagi karena kegagalan itu.Itu semua pasti terjadi di dalam hidup kita, karena hidup ini penuh dengan misteri. Kita sebagai orang yang hebat harus membuat pikiran kita ini menjadi lebih baik lagi,dimana kita harus berpikir bahwa pengalaman yang bermanfaat tidak harus pengalaman yang baik saja. Namun pengalaman yang membuat kita kecewa itu sebenarnya dalah guru terbaik kita untuk membuat kita lebih maju lagi.
Saya pribadi pernah mengalami yang namanya pengalaman yang pahit. Pada saat itu saya sedikit kecewa, di benak saya banyak sekali pertanyaan dan keluhan. Saya berpikir "aduh sia-sia banget aku ikut pelatihan ini","aduh aku nyesal banget kenapa aku gak lulus", "aduh bodohnya aku", dan masih banyak sekali pertanyaan yang terlontar. Sebenarrnya keluhan seperti itu jika terus di pikirkan hanya akan membuat kita semakin terpuruk dan tidak akan berhasil. Kita tidak boleh mengatakan"andai saja atau seandainya aku...." itu kebanyakan adalah kalimat dari orang-orang yang tidak menerima kekalahannya.
Mulai dari situ saya bertekat, saya di masa yang akan datang saya akan melakukan yang lebih baik lagi dari itu. Sebenarnya ini cerita tentang pengalaman saya waktu ikut PCTA(Parade Cinta Tanah Air) tahun 2014. Pada saat itu saya sudah mengikuti seleksi yang di sekolah dan dari sekian banyak anak Saya,Maurin,dan Hilman yang terpilih untuk perwakilan dari kelas X. Karena dua kelompoknya diambil dari Kakak kelas XI. Seiring berjalannya waktu, latihan demi latihan dilakukan setiap harinya. Namun, ada berita buruk yang datang. Ternyata setiap sekolah hanya boleh mengirimkan satu kelompok saja dalam Lomba tersebut. Singkat cerita, diadakan lagi Penyeleksian ulang antara tim-tim yang sudah dibentuk tadi dan alhasil yang terpilih dari kelas X nya Maurin dan Hilman mereka berdua ikut bergabung di Tim kakak kelas. Sekolah mengirimkan dua tim, dimana tim pertama adalah tim utama dan satu timnya adalah tim cadangan. Namun, yang menang adalah Tim Cadangan yang terdiri atas Kak fabio, Maurin dan Hilman.
Saya ikut senang juga karena mereka menang ^^, walaupun saya tidak ikut tapi setidaknya kami semua pernah latihan brsama.. Dimana padasaat itu keakraban antara adik kelas dan kakak kelas sangat terasa, dan pengalaman itu yang takkan pernah terlupakan untukku.